Sabtu, 30 April 2011

Hancurkan kemusyrikan

Saudarku begitu banyak terjadi kejadian alam dimuka bumi ini,adalah salah satu faktor masih banyak orang indonesia yang melakukan ritual menyimpang dari ajaran agama.Ini jauh lebih sesat dan sangat tidak diterima disisi Allah SWT.Hancurkan sifat musyrik dan prilaku musyrik yang melakukan car-cara tidak normal ;menyembah berhala atau patung,sesajen dibawah pohon besar yang dianggap angker,melarung sembako disungai atau laut sebgai tanda syukur dan mencuci keris atau benda pusaka yang dianggap kramat.

Kamis, 28 April 2011

Ayat kursi

Kisah Teladan Islam – Ayat Kursi Menjelang Tidur

Abu Hurairah r.a. pernah ditugaskan oleh Rasulullah S.A.W untuk menjaga gudang zakat di bulan Ramadhan. Tiba-tiba muncullah seseorang, lalu mencuri segenggam makanan. Namun kepintaran Hurairah memang patut dipuji, kemudian pencuri itu kemudian berhasil ditangkapnya.
“Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah S.A.W,” gertak Abu Hurairah.
Bukan main takutnya pencuri itu mendengar ancaman Abu Hurairah, hingga kemudian ia pun merengek-rengek : “Saya ini orang miskin, keluarga tanggungan saya banyak, sementara saya sangat memerlukan makanan.”
Maka pencuri itu pun dilepaskan. Bukankah zakat itu pada akhirnya akan diberikan kepada fakir miskin ? Hanya saja, cara memang keliru. Mestinya jangan keliru.
Keesokan harinya, Abu Hurairah melaporkan kepada Rasulullah S.A.W. Maka bertanyalah beliau : “Apa yang dilakukan kepada tawananmu semalam, ya Abu Hurairah?”
Ia mengeluh, “Ya Rasulullah, bahawa ia orang miskin, keluarganya banyak dan sangat memerlukan makanan,” jawab Abu Hurairah. Lalu diterangkan pula olehnya, bahawa ia kasihan kepada pencuri itu,, lalu dilepaskannya.
“Bohong dia,” kata Nabi : “Pada hala nanti malam ia akan datang lagi.”
Kerana Rasulullah S.A.W berkata begitu, maka penjagaannya diperketat, dan kewaspadaan pun ditingkatkan.Dan, benar juga, pencuri itu kembali lagi, lalu mengambil makanan seperti kelmarin. Dan kali ini ia pun tertangkap.
“Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah S.A.W,” ancam Abu Hurairah, sama seperti kelmarin. Dan pencuri itu pun sekali lagi meminta ampun : “Saya orang miskin, keluarga saya banyak. Saya berjanji esok tidak akan kembali lagi.”
Kasihan juga rupanya Abu Hurairah mendengar keluhan orang itu, dan kali ini pun ia kembali dilepaskan. Pada paginya, kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah S.A.W, dan beliau pun bertanya seperti kelmarin. Dan setelah mendapat jawapan yang sama, sekali lagi Rasulullah menegaskan : “Pencuri itu bohong, dan nanti malam ia akan kembali lagi.”
Malam itu Abu Hurairah berjaga-jaga dengan kewaspadaan dan kepintaran penuh. Mata, telinga dan perasaannya dipasang baik-baik. Diperhatikannya dengan teliti setiap gerak-geri disekelilingnya sudah dua kali ia dibohongi oleh pencuri. Jika pencuri itu benar-benar datang seperti diperkatakan oleh Rasulullah dan ia berhasil menangkapnya, ia telah bertekad tidak akan melepaskannya sekali lagi. Hatinya sudah tidak sabar lagi menunggu-nunggu datangnya pencuri jahanam itu. Ia kesal. Kenapa pencuri kelmarin itu dilepaskan begitu sahaja sebelum diseret ke hadapan Rasulullah S.A.W ? Kenapa mahu saja ia ditipu olehnya ? “Awas!” katanya dalam hati. “Kali ini tidak akan kuberikan ampun.”
Malam semakin larut, jalanan sudah sepi, ketika tiba-tiba muncul sesosok bayangan yang datang menghampiri longgokan makanan yang dia jaga. “Nah, benar juga, ia datang lagi,” katanya dalam hati. Dan tidak lama kemudian pencuri itu telah bertekuk lutut di hadapannya dengan wajah ketakutan. Diperhatikannya benar-benar wajah pencuri itu. Ada semacam kepura-puraan pada gerak-gerinya.
“Kali ini kau pastinya kuadukan kepada Rasulullah. Sudah dua kali kau berjanji tidak akan datang lagi ke mari, tapi ternyata kau kembali juga. Lepaskan saya,” pencuri itu memohon. Tapi, dari tangan Abu Hurairah yang menggenggam erat-erat dapat difahami, bahawa kali ini ia tidak akan dilepaskan lagi. Maka dengan rasa putus asa ahirnya pencuri itu berkata : “Lepaskan saya, akan saya ajari tuan beberapa kalimat yang sangat berguna.”
“Kalimat-kalimat apakah itu?” Tanya Abu Hurairah dengan rasa ingin tahu. “Bila tuan hendak tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Maka tuan akan selalu dipelihara oleh Allah, dan tidak akan ada syaitan yang berani mendekati tuan sampai pagi.”
Maka pencuri itu pun dilepaskan oleh Abu Hurairah. Agaknya naluri keilmuannya lebih menguasai jiwanya sebagai penjaga gudang.
Dan keesokan harinya, ia kembali menghadap Rasulullah S.A.W untuk melaporkan pengalamannya yang luar biasa tadi malam. Ada seorang pencuri yang mengajarinya kegunaan ayat Kursi.
“Apa yang dilakukan oleh tawananmu semalam?” tanya Rasul sebelum Abu Hurairah sempat menceritakan segalanya.
“Ia mengajariku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna, lalu ia saya lepaskan,” jawab Abu Hurairah.
“Kalimat apakah itu?” tanya Nabi.
Katanya : “Kalau kamu tidur, bacalah ayat Kursi : Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu….. Dan seterusnya sampai akhir ayat. Dan ia katakan pula : “Jika engkau membaca itu, maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah, dan tidak akan didekati syaitan hingga pagi hari.”
Menanggapi cerita Abu Hurairah, Nabi S.A.W berkata, “Pencuri itu telah berkata benar, sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta.” Kemudian Nabi S.A.W bertanya pula : “Tahukah kamu, siapa sebenarnya pencuri yang ertemu denganmu tiap malam itu?”
“Entahlah.” Jawab Abu Hurairah.
“Itulah syaitan.”

Rabu, 27 April 2011

Kemusyrikan

Saudaraku ...
Bismillahirahmanirrohiim..
Audzubillahiminasyathonirroziim...
Begitu banyak orang ingin instan sukses di dunia tapi melalui jalan via paranormal dan orang ahli tapi sesat.
APalagi sebagai pendatang baru dari daerah ke Jakarta yang konon sebagai trend atau akan kesohor jika dapat kerja di kota besar dan gemerlap mutiara. Ingat pepatah dalam sebuah lagu " Kejakarta ibu kota kejam" Lalu bagaimana kita menyikapinya?
1. Datang dengan modal refrensi teman atau saudara di kampung halaman bahwa kerja di jakarta enak,banyak lowongan padahal belum tentu ketika datang 1 minggu bisa masuk atau di terima.Mulai terjadi kesulitan,karena sudah terlanjur malu klo pulang ga bawa hasil. Jadi sedikit bertahan jika mau maju dan terus tinggal di Ibukota.
2. Berani Tampil dengan Hobby masa kecil/dewasa. Mungkin  bisa nyanyi,tari,breakdance,gosip..Mulai mencari cari teman di Jakarta,tanpa malu ngobrol bangun hubungan dengan siapa pun,akhirnya di kenalah si A sebagai penyanyi dangdut.
3. Memaksakan Kehendak diri bukan ikut dalam Peraturan Sang Kholik. Sialda ; apa lu mau gua adain, ga punya duit asal mau pinjam sana - sini, terjadi hutang bertumpuk,mau punya motor ikut kepengin lihat teman yang sudah kerja punya motor,pikiran mulai bicara negatif bagaimana klo di curi saja.
4. Ingin kerja tapi hasil banyak,cara nya dengan sogok,atau pelicin. Banyak dengan cara datang ke Mbah..Aatau ke Orang Pintar yang akhirnya jauh dari syariat Islam,perintah mulai di langgar,sunnah tidak dijalankan. Mulai kelakuan aneh,bisa ngomong tinggi,mulai bawa sesuatu seperti jimat,sabuk,pakai cincin,nyimpan kembang kantil dan pakai bedak agar dilihat cantik dan mudah diterima kerja.Iih..seram..Takut ga sih..?
5. Nyembah yang bukan Tuhannya. Nyembah pohon,mandi di kebun dengan telanjang baca al-qur'an,nyembah keris,atau benda-benda yang mati jadi kramat..Wah..Keblingger toh..?!

Solusinya apa Om..
1. Sholat fardhu jangan ketinggalan,Jalankan sunnah-Nya jangan malas
2. Silaturahmi dengan niat ibadah,cari informasi dan mempersiapkan skill dan mental orang sukses.
3. Upsst..SHolat tahajjud jangan putus karena SLJJ jarang ada yang pakai klo malam cepat nyampe.

Lah..Si om klo aku kena gendam,teluh,di kirim sesuatu tapi mau cepat gman?
Ok..Tlp aku
Adi Pamungkas
02199180222